Saturday 22 October 2016

Kisah Khulafaur Rasyidin Utsman bin 'Affan


Nama beliau adalah Utsman bin 'Affan bin Abil 'Ash bin Umayyah bin Abdisy Syams bin Abdi Manaf bin Qusyai bin Kilab. Beliau menisbatkan dirinya kepada bani Umayyah, salah satu kabilah Quraisy.
Beliau dilahirkan di Mekah enam tahun setelah tahun gajah, menurut pendapat yang shahih. Beliau tumbuh diatas akhlak yang mulia dan perangai yang baik.
Beliau sangat pemalu, bersih jiwa dan suci lisannya , sangat sopan santun, pendiam dan tidak pernah menyakiti orang lain. Beliau suka ketenangan dan tidak suka keramaian/kegaduhan, perselisihan, teriakan keras. Dan beliau rela mengorbankan nyawanya demi untuk menjauhi hal-hal tersebut. Dan karena kebaikan akhlak dan mu'amalahnya, beliau dicintai oleh Quraisy, hingga merekapun menjadikannya sebagai perumpamaan.
Dari sini Imam Asy-Sya'bi mengatakan : "Dahulu Utsman sangat dicintai oleh orang-orang Quraisy, mereka menjadikannya sebagai suri taudalan, mereka memuliakannya. Sampai-sampai para ibu dari kalangan orang-orang Arab, jika menghibur anaknya, dia mengatakan : 
Demi Allah yang Maha Penyayang, aku mencintaimu seperti kecintaan Quraisy kepada Utsman 8 mereka untuk menghalangi mereka dari Islam, maka mereka pun hijrah ke negri Habasyah (Ethopia).
Dan diantara pelopor hijrah tersebut adalah Utsman bin 'Affan Radhiyallahu ‘anhu dan istri beliau yaitu Ruqayyah Radhiyallahu ‘anhabinti Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. 
Beliaupun terhitung sebagai orang pertama yang berhijrah dari umat Isla m ini. Beliau hijrah dan meninggalkan negri serta keluarganya demi berpegang dengan agama dan aqidahnya. Hal ini menunjukkan akan kuatnya keimanan, keyakinan dan keterikatan beliau dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala serta hari akhir.
Beliau rela hidup dalam keterasingan, kehilangan mata pencaharian (perdagangan), kedudukan ditengah masyarakat serta kewibawaan. Beliau pindah kenegri orang lain demi Allah dan dijalan Allah, bukan untuk berdagang dan mendapatkan keuntungan materi, namun semuanya untuk perdagangan akhirat serta meraih surga dan diselamatkan dari api neraka.
Kemudian ketika tersebar berita akan Islamnya penduduk Mekkah dan sampai berita ini kepada mereka di Habasyah, mereka pun kembali hingga ketika telah mendekat ke kota Mekkah, mereka akhirnya sadar bahwa berita tersebut tidaklah benar .
Tapi, mereka tetap masuk kota Mekkah dengan jaminan keamanan dari sebagian penduduk Mekkah. Diantara yang kembali tersebut adalah Utsman bin 'Affan dan istri beliau Ruqayyah Radhiyallahu ‘anha .
Utsman kembali menetap di Mekkah dan kembali mendapatkan gangguan dan penganiayaan dari orang-orang Mekkah. Tapi hal tersebut tidak membuatnya lari dari agamanya, hingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berhijrah ke kota Madinah An-Nabawiyah bersama para sahabatnya dan beliau pun ikut serta berhijrah. Dan Utsman termasu k orang yang berhijrah dua kali. Hal ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Shahihnya (Fathul Bari 7/363).
Beliaupun tegar dengan keimanannya, bahkan semakin hari semakin bertambah keimanan beliau. Beliau tinggal di kota Madinah, dan tidaklah beliau meninggalkannya sejenak melainkan beliau ingin segera kembali kepangkuannya.
Telah dishahihkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar Rahimahullahu bahwasanya beliau tidak berpamitan kepada istri-istri beliau ketika keluar dari Mekkah -melainkan pada saat beliau suda h naik kendaraan- dan beliau percepat keluarnya, karena khawatir tidak bisa berhijrah. (Fathul Bari 2/571) 
Beliau memiliki kedudukan yang tinggi disisi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dan hal ini diketahui oleh para sahabat g Dari sinilah Ibnu Uma ri Radhiyallahu ‘anhu berkata : "Dahulu pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kita meyakini bahwa tidak ada yang lebih utama dari Abu Bakar, kemudian Umar kemudian Utsman kemudian kami biarkan selanjutnya kepada para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.” Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Al-Jami' Ash-Shahih bersama Fathul Bari (7/53-54).


EmoticonEmoticon